Pondok pesantren Al-Inaaroh menggelar acara Ikhtitam dan khaul KH. Rifa'i Mi'raj yang merupakan ayah dari pendiri serta pengasuh Pondok Pesantren Al-Inaaroh KH. Muhammad Lutfi pada Minggu 22 Januari 2023, tepatnya di lapangan utama gedung putra Pondok Pesantren Al-Inaaroh. Acara yang dihadiri oleh seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Al-Inaaroh seperti Pengasuh, pengurus, jajaran Guru Madrasah, Santri, dan wali santri bahkan warga masyarakat Desa Brayo Kecamatan Wonotunggal berlangsung meriah.
Dalam acara yang dihelat setiap tahunnya ini turut mengundang tokoh ulama yaitu KH. Zubaduz Zaman Toha yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishiah Kediri. Acara Ikhtitam dan khaul kali ini diikuti berapa mukhtatimin/mukhtatimat yang rinciannya sebagai berikut, Untuk mukhafadzoh kitab jurumiyyah kelas VII berjumlah tujuh puluh enam peserta sedangkan kitab imrithi oleh kelas IX berjumlah delapan puluh peserta.Rangkaian acara mulai dari mukhafadzoh kitab dibai'iyyah, tahlil, kemudian acara inti berjalan dengan khidmat dan tanpa kendala, kemudian pada kesempatan yang sama, KH. Muhammad Lutfi selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Inaaroh juga menyampaikan bahwa " yang mengajarkan saya ilmu nahwu dasar ; jurumiyyah, shorof dan imrithi adalah bapak saya, KH. Rifa’i Mi’raj. Sebelum saya berangkat mondok ke salafiyyah pati dan lirboyo. Maka dari itu sangat pas jika ikhtitam ini bersamaan dengan khaul, sebagai persambungan sanad keilmuan. semoga kita semua mendapat ridlo dari guru-guru kita, masyayikh kita yang menghantarkan pada keridloan Allah SWT ".
Beliau menyampaikan tentang alasan mengapa acara Ikhtitam di Pondok Pesantren Al-Inaaroh pelaksanaannya bersamaan dengan Khaul sang ayah bertujuan untuk menyambung sanad keilmuan yang semoga mendapat ridlo dari para Guru-guru kita yang tak lain juga dengan mengharap keridloan Allah SWT.
Penyerahan Syahadah Jurumiyah Santri oleh Gus Naja |
Ditahun kelima sejak awal berdirinya, Pondok Pesantren Al-Inaaroh ini selalu konsisten mengadakan acara Ikhtitam dan khaul dengan sangat totalitas, baik dari persiapan acara, pelaksanaannya bahkan pra acara yang nantinya dijadikan sebagai bentuk koreksi sebagai bahan kajian agar acara demi acara di tahun-tahun berikutnya bisa terus berjalan lebih baik lagi.