Jami'ah Al-Inaaroh baru saja adakan Kelas Inspiratif dengan tema yang cukup penting, yaitu Ngaji Kesehatan. Bertempat di Ballroom Asrama Putri pada Ahad, 12 Maret 2023. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh santri dan santriwati, dewan guru hingga para wali santri yang juga mengikuti acara dengan media live streaming lewat kanal youtube Al-Inaaroh Batang.
Adalah Aina Putri Khairani, S.Psi., M.Psi seorang Kandidat Psikolog Pendidikan UII Yogyakarta, lalu Agus dr. QoImam Bilqisthi Zulfikar ketua DPO NUMSA dan CO-Founder Morphosis+ serta drg. Fina Akmalia selaku Founder Dentist Point Pekalongan Yang menjadi narasumber dalam acara ini, dimana ketiga narasumber adalah alumnus pendidikan berbasis pesantren dan kini menekuni serta berkonsentrasi terhadap dunia kesehatan.Agus Mutawakil Alallah Kafabih, S. Psi, M. Ag atau akrab disapa (Gus Kafa) yang menjadi moderator sekaligus selaku Kepala MA Takhassus Al-Inaaroh menyatakan " Tujuan dilaksanakannya acara kelas inspiratif dengan tema ngaji ilmu Kesehatan ini adalah agar seluruh elemen pesantren, mulai dari santri dan santriwati, dewan Guru serta para wali santri dapat menyerap dengan betul hal-hal yang ada dalam kajian ilmu kesehatan yang nantinya mampu diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari. Sengaja dalam kesempatan ini kita hadirkan narasumber yang berkompeten dibidang ilmu Kesehatan dan pernah menempuh pendidikan di sekolah berbasis pesantren agar relevan dan juga timbul pembahasan yang terintegrasi antara ngaji atau mengkaji, dengan pembahasan ilmu kesehatan."
Beliau menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakan acara kelas inspiratif dengan tema "Ngaji Ilmu Kesehatan" Adalah untuk bekal dan penyampaian informasi terkait ilmu Kesehatan agar nantinya bisa direalisasikan, dan diamalkan dilingkungan pondok pesantren Al-Inaaroh khususnya.
Agenda serupa juga terus diselenggarakan oleh pihak pesantren ataupun satuan sekolah menengah yang berada dilingkup Jami'ah Al-Inaaroh seperti MA dan MTs Takhassus Al-Inaaroh untuk membentuk generasi yang mapan secara akademik dan mumpuni secara daya religiusitasnya.