Mengusir Rasa Bosan dan Kantuk Siswa dalam KBM dengan Metode MENCAJAKAKI

Siswa Mengantuk di Kelas
Ekspresi siswa yang mengantuk di kelas. Sumber gambar : theAsianparent.com


Mengusir rasa bosan dan kantuk dalam KBM dengan metode "Mencajakaki"

(Olen : Rysky Firmansyah, S. Pd, Guru Bahasa Indonesia MA Takhassus Al-Inaaroh)

Mencari jejak dan bermain teka-teki (Mencajakaki) adalah sebuah metode pembelajaran yang dapat digunakan sebagai solusi permasalahan kelas yang seringkali ketika kegiatan belajar mengajar dilaksanakan para peserta didik merasa bosan dan mengantuk.

Kegiatan belajar mengajar dengan metode pasaran seperti ceramah dan menggunakan media proyektor serta LCD, seringkali membuat peserta didik merasa bosan. Bagaimana tidak, berjam-jam duduk di kursi dengan tangan di atas meja, mata menatap kedepan serta berusaha untuk tetap konsentrasi dan mereka lakukan berulangkali di setiap harinya tentu saja adalah hal yang wajar dialami para peserta didik.

Sebenarnya ada loh beberapa tips dan trik atau dapat kita sebut sebagai opsi kreatif pemecah masalah tersebut. Seperti menggunakan metode pembelajaran yang tidak biasa. Sebut saja "Mencajakaki" , mencari jejak dan bermain teka-teki. Untuk beberapa mata pelajaran dan beberapa bab materi yang bersifat tidak terlalu wajib menitikberatkan pada metode ceramah atau metode kaku lainnya, Mencajakaki dapat digunakan untuk solusi kreatif guru dalam kegiatan belajar mengajar.

Caranya adalah dengan membentuk beberapa kelompok belajar, kemudian Guru menyiapkan sebuah peta dan juga beberapa tempat penyimpanan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang sedang dibahas. Letakan beberapa tempat penyimpanan soal-soal materi di lokasi yang berbeda-beda. Usahakan meletakkannya di tempat yang agak sulit dijangkau para peserta didik (agar ada proses perjuangan mencari kumpulan pertanyaan-pertanyaan tersebut).

Langkah pertama Guru memberikan peta kepada peserta didik sebagai acuan atau petunjuk petualangan mereka. Berikan klu atau pengantar agar peserta didik memahami aturan mainnya seperti apa. Setelah itu Guru tinggal menunggu pada pos terakhir atau bisa memantau dari jauh proses mencari jejaknya.

Dari pos satu ke lanjutannya, sertakan pula petunjuk-petunjuk agar peserta didik tahu setelah ini mau kemana. Seusai seluruh pertanyaan dapat mereka jawab dan sudah ditulis di lembaran kertas, tibalah mereka pada pos terakhir yang nantinya guru dapat merekap seluruh nilai hasil dari jawaban para peserta didik ketika melakukan pencarian jejak ini.

Untuk lebih memberikan kesan agar mereka semakin antusias, anjurkan diantara kelompok-kelompok yang ada, agar melakukan "balapan", siapa yang paling cepat menyelesaikan proses pencarian jejak dan jawaban yang mereka tulis benar, berilah nilai yang lebih tinggi agar peserta didik merasa usahanya tidak sia-sia. Jadi selain mereka merasa senang dalam proses pembelajaran yang tidak biasa ini, mereka juga tetap fokus untuk memikirkan jawaban yang tepat dalam menjawab pertanyaan dari materi yang sedang diajarkan.

Semoga opsi ini dapat menjadi sebuah solusi yang tentunya akan menjadi pengenalan dan menanam pemahaman pada peserta didik bahwa kegiatan belajar mengajar tentu saja tidak melulu harus dilakukan dengan metode itu-itu saja dan pada akhirnya kita bertemu dengan permasalahan klasik di kelas. Demikian pembahasan metode "Mencajakaki" dan Selamat mencoba.

Beranda Alinaaroh

Beranda Al-Inaaroh merupakan media yang mengakomodir berbagai bentuk informasi lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Yayasan Abah Lutfi Center.

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan topik pembahasan

Previous Post Next Post