Sejumlah santri kelas VIII MTs Takhassus Al Inaaroh membuat karya seni menulis nama masing-masing menggunakan Aksara Jawa atau disebut kaligrafi Aksara Jawa. Seperti halnya huruf Arab yang dibentuk kaligrafi, kaligrafi aksara Jawa adalah sekumpulan aksara Jawa yang diberi sentuhan seni sehingga membentuk berbagai bentuk yang indah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (5/4) di kelas VIII B MTs Takhassus Al Inaaroh Batang. Kegiatan ini diikuti oleh santri kelas VIII B.
Kegiatan ini diawali dengan pengenalan dasar aksara Jawa dan aksara Jawa Murda serta aturan penggunaannya dalam penulisan nama, gelar serta nama tempat. Selanjutnya, secara individu santri menulis namanya masing-masing di buku tulis dan diperiksa serta direvisi satu persatu oleh Anggita Kusuma Wardani, S.Pd sebagai guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa. Setelah semuanya benar, tahapan selanjutnya adalah siswa mulai memproduksi kaligrafi aksara Jawa pada selembar kertas dan disediakan beberapa contoh kaligrafi aksara Jawa dari beberapa sumber. Namun, santri diberi kebebasan berkreasi dalam pembuatan kaligrafi namanya menggunakan aksara Jawa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi aksara Jawa serta sebagai satu upaya pelestarian aksara Jawa. |
| Hasil Kreatifitas Santri |
Kaligrafi aksara Jawa merupakan warisan budaya nenek moyang. Tidak seperti batik yang kini sudah lestari, kaligrafi aksara Jawa justru bisa dikatakan hampir punah. MTs Takhassus Al Inaaroh sebagai Lembaga Pendidikan menengah memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga dan melestarikan Aksara Jawa. Karena dewasa ini Aksara Jawa susah payah bertahan karena dominasi Aksara Latin. Melestarikan Aksara Jawa berarti merawat kebudayaan Jawa. Menciptakan aneka bentuk ekspresi karya seni Aksara Jawa akan semakin memperkaya kebudayaan Indonesia. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu mengajak santri untuk membuat namanya menggunakan Aksara Jawa dalam bentuk karya seni kaligrafi Aksara Jawa.
Kreasi karya seni merupakan hasil karya manusia sebagai ungkapan ekspresi dan buah pikiran yang dibuat dengan keahlian tertentu sehingga menghasilkan hasil karya yang indah namun tidak bertentangan dengan norma yang berlaku. Dengan adanya kegiatan membuat kaligrafi Aksara Jawa ini, para santri dapat mengekspresikan kreatifitas dan buah pikirannya sepenuhnya. Selain itu, secara bersamaan santri sudah berkontribusi melestarikan Aksara Jawa. Dapat dilihat dari hasil karyanya, masing-masing santri memiliki tingkat kreatifitas dan nilai seni yang beragam dan sangat potensial jika dikembangan.
Penulis : Anggita Kusuma Wardani, S.Pd (Guru Bahasa Jawa MTs Takhassus Al-Inaaroh)