Acara ikhtitam dan wisuda ini juga turut dihadiri oleh beberapa tokoh organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama sekitar kecamatan wonotunggal, pihak kapolsek hingga pengawas sekolah/ madrasah dari KEMENAG kabupaten batang. KH. Muhammad Lutfi selaku pengasuh pondok pesantren Al-Inaaroh sekaligus pendiri yayasan abah lutfi center juga turut hadir bersama segenap keluarga.
Dalam sambutannya, Agus Muhammad Mutawakil Alallah Kafabih, S. Psi, M. Ag atau kerap disapa "Gus Kafa" yang menjabat sebagai kepala Madrasah Aliyah Takhassus Al-Inaaroh serta sebagai ketua yayasan abah lutfi center mengungkapkan " Selamat kepada kelas XII MA Takhassus Al-Inaaroh atas diwisudanya kalian, sebagaimana nantinya kalian akan menjadi purna siswa yang tentu akan menjajaki dunia masyarakat luas. Dimana dalam kehidupan bermasyarakat pasti akan ada banyak sekali tantangan, banyak sekali perbedaan sudut pandang pemikiran yang tak lain harus mampu kalian sikapi dengan dewasa dan saya menghimbau untuk tetap bersikap seperti selayaknya santri, sesuai dengan yang telah kalian pelajari sampai sejauh ini ".
Beliau menyampaikan terkait ucapan selamat dan menghimbau para santri dan santriwatinya agar mampu beradaptasi di lingkungan masyarakat dengan membawa bekal ilmu yang sudah dipelajari selama menjadi santri di pondok pesantren Al-Inaaroh ini. Gus Kafa juga menyampaikan alasan mengapa acara ikhtitam yang merupakan acara pondok, di laksanakan secara bersamaan dengan acara wisuda yang merupakan acara madrasah aliyah. "Dilaksanakan secara bersamaannya acara ikhtitam dan wisuda ini karena suatu keadaan dan pertimbangan dari yayasan, maka acara ini dilaksanakan secara bersamaan".
Dalam kesempatan yang sama, pihak penyelenggara ikhtitam alfiyah Ibnu malik dan wisuda MA Takhassus Al-Inaaroh juga menganugerahi santri dan santriwatinya sebagai lulusan terbaik angkatan pertama ini, adalah ananda Anwar Tohir sebagai penyandang predikat lulusan terbaik santri putra, dan ananda Aisyatu Rohmania sebagai lulusan terbaik santri putri MA Takhassus Al-Inaaroh.
Rentetan acara ini kemudian ditutup dengan pembinaan dan mauidhoh hasanah langsung oleh pengasuh pondok pesantren Al-Inaaroh KH. Muhammad Lutfi, beliau menyampaikan " Setelah tak terasa enam tahun lamanya kalian mengenyam pendidikan di Al-Inaaroh, maka tibalah saatnya kalian harus dilepas dan mau tidak mau harus mampu beradaptasi dengan dunia masyarakat yang mana dapat dikatakan sebagai dunia nyata, dunia yang penuh kompetisi atau bahkan dapat dikatakan sebagai dunia liar". Beliau menuturkan tentang sebuah nasehat kepada santri-santrinya bahwa kesiapan untuk terjun di lingkungan masyarakat luas haruslah dibarengi dengan pondasi agama yang kokoh. Sebab dalam kehidupan bermasyarakat seringkali seseorang terpancing melakukan hal-hal yang melenceng dari anjuran kaidah-kaidah agama. KH. Muhammad Lutfi juga menyampaikan "jadilah kalian orang-orang yang berilmu dan tetap berpegang teguh pada ajaran agama, karena kita ketahui bersama bahwa satu orang alim (berilmu) kalau dibandingkan dengan seribu orang ahli ibadah, maka analoginya seperti satu bulan purnama yang dibandingkan dengan ribuan bintang-bintang di langit malam."
Setelah pembinaan dan mauidhoh hasanah oleh KH. Muhammad Lutfi yang merupakan pengasuh sekaligus pendiri yayasan abah lutfi center selesai, acara ikhtitam alfiyah Ibnu malik dan wisuda purna siswa kelas XII MA Takhassus Al-Inaaroh ini ditutup dengan sesi foto bersama.