Penjengukan santri atau dalam kultur kepesantrenan disebut
dengan sambangan merupakan sebuah momen yang sangat ditunggu-tunggu bagi para
santri yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren. Begitu juga dengan
santri-santri di pondok pesantren Al-Inaaroh Batang. Pondok pesantren
Al-Inaaroh baru saja melangsungkan kegiatan sambangan pada minggu, 3 September
2023, yang mana merupakan sambangan pertama di tahun ajaran baru 2023/2024 ini.
Para santri sangat menantikan momen ini, apa lagi mereka
yang masih kelas VII atau yang baru saja mondok dan mungkin masih dalam tahap
adaptasi dengan lingkungan pesantren, kerinduannya terhadap orang tua dan
saudarannya tentu sangat mendalam. Dengan adanya momen sambangan ini, mereka
menjadi memiliki kesempatan untuk mengobati rasa rindu mereka kepada
keluarganya dan secara otomatis juga menjadi pemupuk semangat mereka dalam
menuntut ilmu di pondok pesantren.
Dalam pelaksanaan sambangan kali ini Abah KH. Muhammad
Luthfi selaku pengasuh pondok pesantren Al-Inaaroh menyampaikan sebuah arahan
berupa sosialisasi yang dilaksanakan di masjid asrama putra dengan segenap wali
santri yang hadir saat itu. “ Di jami’ah
Al-Inaaroh, baru saja merealisasikan program baru yaitu Kelas Expert. Kelas ini
dibentuk sebagai wujud keseriusan yayasan dan lembaga yang benar-benar ingin
maju dan tentu saja semua ini kami lakukan untuk kepentingan masa depan
anak-anak kita (santri Al-Inaaroh), nantinya untuk muara dari kelas expert ini
khususnya untuk expert bahasa (arab & inggris) anak-anak mampu mendapat
nilai TOEFL & TOAFL yang maksimal dan bisa dijadikan senjata atau bekal
mereka dalam seleksi beasiswa di perguruan tinggi. Kalau program kelas Expert
ini berjalan sesuai dengan target yang kita inginkan, tahun depan yayasan dan
lembaga akan membuat kelas internasional yang muaranya kepada jami’ah
Al-Inaaroh dapat mengantar para alumninya melanjutkan ke perguruan tinggi ternama
di luar negeri. ”
Selain mensosialisasikan agenda-agenda dan perkembangan
santri-santrinya kepada para walisantri yang hadir, Abah KH. Muhammad Luthfi
juga menyampaikan terkait struktur rencana yang akan direalisasikan untuk
program inovatif di masa mendatang yang tentu saja step by stepnya sudah
dikonsep secara matang untuk membawa lembaga pendidikan di bawah nauangan
Yayasan Abah Luthfi Center ini kearah kemajuan drastis, yang harapannya bisa
berjalan dengan lancar.
Dengan mensosialisasikan secara langsung tidak hanya kepada
para santri namun juga kepada wali santrinya, tentu menjadi langkah yang
efisien, karena jika seluruh aspek pendukung dari terselenggaranya kelas expert
ini paham konsep dan mekanismenya seperti apa, maka keselarasan dan berujung
pada suport yang optimal akan memudahkan langkah yayasan dan lembaga
menjalankan kelas expert ini.
Ehsan Hidayat selaku kepala madrasah tsanawiyah Al-Inaaroh
juga menyampaikan beberapa hal terkait langkah Yayasan dalam mensosialisasikan
program inovatif berupa kelas expert ini. Beliau menyampaikan tentang apresiasi
baiknya terhadap langkah awal memulainya program kelas expert ini dan juga
menyampaikan terkait maksud tersirat dari pihak Yayasan dan lembaga membentuk
kelas expert ini.
“ Sambangan kali ini ada yang berbeda, yakni ada hal positif
yang didialogkan antara yayasan dan lembaga dengan walisantri yang anaknya
terpilih masuk ke dalam kelas expert. Program kelas expert ini nantinya akan
menjadi program percepatan kualitas anak dalam beberapa bidang yang telah
ditentukan. Bidang ini sementara ada empat, yakni pertama bahasa arab dan
kitab, kedua bahasa Inggris, ketiga multimedia yg sementara fokus di desain
grafis dan keempat sains. Kami berharap, program ini bisa membuahkan hasil yg
diinginkan.” Ujarnya.