PKB merupakan kepanjangan dari Pengembangan Profesi Berkelanjutan yang digagas oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru dalam mengemban tugas sbagai pendidikan. Program ini disusun secara bertahap dan berkelanjutan.
Pembukaan program ini dilaksanakan pada 9 Agustus 2023 di
Cafe Merah Putih Sigandu Batang. Kemudian dilanjutkan tiap komponen di lokasi
yang telah ditentukan bersama.
Untuk tingkat kepala madrasah tsanawiyah sendiri, program
PKB dilaksanakan dari 9 Agustus 2023 dan berakhir pada 2 September 2023.
Narasumber PKB kali ini adalah Bapak Anton Zaeni Noor yang
secara track record sudah berkelana menjadi narasumber di berbagai tempat.
Beliau juga tercatat sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Andalusia
Banjarnegara. Pada tahun 2021, bapak Anton (nama panggilan) juga menjadi
nominasi kepala madrasah yang mendapat penghargaan dari kementerian agama RI.
Materi yang digarap pada Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan kali ini lebih ke arah madrasah digital. Dimana ada beberapa
fitur yang ternyata sangat membantu bagi guru di madrasahnya masing-masing.
Serta beberapa materi tambahan yang dibalut dengan pengalaman pak Anton yang
sangat luas.
Setidaknya ada tiga aspek penting yang perlu direnungkan
bagi kepala madrasah / guru di era modern ini.
Pertama, Pentingnya Memiliki Visi
Pak Anton mengatakan bahwa visi merupakan tahap awal untuk
meningkatkan sebuah lembaga. Mau dibawa kemana lembaga ini untuk beberapa tahun
ke depan?. Pertanyaan ini sedikit lebih mudah ketika seseorang sudah memiliki
visi.
Bahkan beliau mengatakan bahwa jika visi ini sulit
dimengerti, maka anggap saja visi itu adalah sebuah mimpi. Maka penting bagi
setiap individu untuk memiliki sebuah mimpi bagi madrasahnya / anak didiknya.
Beberapa contoh visi yang diceritakan Pak Anton adalah : adanya CCTV tiap sudut madrasah, memiliki videotron di depan lembaga, proses transaksi siswa / orangtua sudah via android, dan realisasi IPO bagi lembaga.
ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer) merupakan
produk digital yang mengarah pada kecerdasan digital. Aplikasi ini bisa diakses
oleh siapapun melalui internet. Cukup mendaftar menggunakan email.
Aplikasi ini bisa memberi jawaban secara cepat dari berbagai
pertanyaan. Berbeda dengan google yang akan memberi jawaban melalui berbagai
pilihan artikel di berbagai website teratas.
Kali ini, Pak Anton mengajari cara mendaftar hingga cara
penggunaannya untuk membuat laporan kewirausahaan. Dari pengantar hingga
kesimpulan, para peserta cuma menggunakan aplikasi ini. meksi demikian, ada
beberapa yang tentunya perlu ditambah tekait nama lembaga masing-masing. Serta
data-data yang hanya diketahui oleh peserta di lembaganya.
ChatGPT ini memang bisa memberi jawaban apa saja. Entah itu
ide bisnis terbaru, kriteria usaha yang baik, cara manajemen sekolah, dan
lain-lain. Bahkan salah satu peserta bertanya “apakah bisa untuk membuat soal
HOTS?”, dan dijawab bisa oleh pak Anton.
Ketiga, Madrasah Digital
Pak Anton bermimpi bahwa di madrasahnya bisa menjadi contoh
madrasah digital. Mulai dari kegiatan supervisi guru digital, kantin digital,
PPDB digital, promosi madrasah digital, hingga ujian digital.
Beliau juga sempat menampilkan perkebunan yang
pengelolaannya berbasis digital. Dan itu sangat menakjubkan bagi manusia.
Sekarang adalah era teknologi yang artinya berbagai sendi
kehidupan mau tidak mau harus mengikuti alur tersebut, termasuk pendidikan.
Kita tidak tahu era setelah ini. Maka penting bagi setiap orang untuk merespon
era ini dengan langkah nyata.
Sebagai salah satu peserta, Ehsan Hidayat yang menjabat
sebagai Kepala MTs turut serta presentasi terkait materi yang sudah diajarkan.
Terutama terkait materi visi kepala, ia menuturkan bahwa “Kami bermimpi bisa
memiliki sistem ujian digital dari ujian harian, tengah semester, akhir
semester hingga ujian bahasa yang menjadi program prioritas periode ini”.
Besar harapannya bahwa lembaga pendidikan MTs di lingkungan
kabupaten Batang (terutama MTs Takhassus Al-Inaaroh) bisa mengadopsi materi ini
guna peningkatan kualitas di lembaganya.