Dalam agenda sambangan bulan November Pondok Pesantren Al-Inaaroh Batang, yang dilaksanakan di masjid asrama putra Pondok Pesantren Al-Inaaroh pada Ahad, 5 November 2023, Abah KH. Muhammad Lutfi selaku Pengasuh Pondok Pesantren memberikan pengantar pada sesi ngaji sambangan atau dalam rundown acara mauidhoh khasanah..
Adalah pandangannya terkait bisa tidaknya
sebuah target capaian dari proses pembelajaran di lingkup lembaga dibawah
naungan Yayasan Abah Luthfi Center yang meliputi Pondok, Madrasah Aliyah dan
juga Madrasah Tsanawiyah Takhassus Al-Inaaroh.
Dalam menjalankan roda kelembagaan, figur
Pembina Yayasan memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Apalagi dengan corak
lembaga-lembaga yang berada dibawah naungan Yayasan Abah Luthfi Center ini
memiliki visi, misi dengan target acuan go global, membuat seluruh elemen
pendukugnya harus memiliki gagasan dan
langkah yang relevan agar target capaian yang telah ditetapkan Yayasan sejak
awal mampu terealisasikan.
Dalam sesi mauidhoh khasanah (ngaji
sambangan) itu Abah KH. Muhammad Luthfi menyampaikan " Dalam menciptakan
suasana pembelajaran yang ideal di lingkungan pendidikan berbasis Pesantren,
ada beberapa komponen pendukung yang
menjadi perhatian lebih agar target pembelajaran bisa tercapai. Yang pertama adalah Santri, lalu wali santri,
Guru, dan materi pembelajaran yang terstruktur. Ditambah satu lagi komponen
pendukung yang mulai sekarang kita wajib memperhatikan betul. Yaitu lingkungan,
dengan memperhatikan mutu lingkungan pembelajaran, yang kita garis bawahi adalah
semua aspek hingga hal-hal yang mendetail,
seperti bagaimana kita menciptakan lingkungan pembelajaran yang
kondusif, bagaimana lingkungan kita benar-benar mendukung secara sarana maupun
prasarana, dan lingkungan yang memberikan pengalaman bagi para santri agar
termotivasi semangat belajarnya serta hal-hal vital lainnya. Kemudian semua itu
bersama-sama diramu menjadi sistem yang ideal. Sehingga target pencapaian yang
sudah kita tentukan mampu untuk segera dicapai."
Abah KH. Muhammad Luthfi menyatakan sebuah analisa aktualnya terkait bagaimana sebuah lembaga pendidikan formal, apalagi dengan basis Pesantren agar mampu mencapai target pembelajarannya. Disampaikan ada beberapa komponen pendukung yang bersifat konstruktif dan harus saling diintegrasikan menjadi sebuah Sistem pembelajaran yang ideal. Komponen-komponen itu menurut KH. Muhammad Luthfi sangat penting untuk dipadukan dan disosialisasikan kepada seluruh pihak (keluarga besar Jami'ah Al-Inaaroh mulai dari santri, wali santri dan segenap civitas akademika lembaga) agar tujuan yang sesuai dengan visi misi bisa benar-benar dicapai.
Sistem yang beroprasi di tengah-tengah
model pembelajaran klasikal , dalam hal ini adalah pesantren, harus bisa
menjadikan pembelajaran teratur. Didalam sebuah keteraturan ini terdapat
beberapa indikator seperti ; capaian pembelajaran, progres signifikan dari
cakrawala berfikir santri, sebuah karya yang di hasilkan dari proses
pembelajaran itu sendiri, muhafadzoh yang hidup atau bisa di simak dan
sebagainya. Singkatnya, bisa kita bayangkan, lembaga pendidikan dan pesantren
Al-Inaaroh ini mau membentuk santri yang seperti apa, maka lingkungan sebagai
sebuah sistem dan upaya yang harus kita bentuk juga harus mengikuti acuan
target kita sendiri.
Dalam berjalannya lembaga pendidikan formal
berbasis Pesantren ini menunjukan bahwa setiap gagasan yang diramu menjadi
sistem kompleks oleh Abah KH. Muhammad Luthfi sebagai Pengasuh Pondok Pesantren
dan juga Pembina Yayasan Abah Luthfi Center dan segenap tim penyelenggara
sistem dilingkup Al-Inaarohl terbukti
membuahkan hasil yang arahnya tertuju pada capaian-capaian terstruktur
dengan perkembangan yang terarah. Hingga diusia Yayasan Abah Luthfi Center yang
ke sebelas tahun ini, dan tujuh tahun Pondok Pesantren Al-Inaaroh, terbukti selalu
konsisten menuju arah kemajuan yang pesat.