Adapun beberapa materi tes yang diujikan dalam tes munaqosah ini antara lain membaca Al-qur'an, membaca kitab fathul mui'in dengan juga mengartikannya, kemudia mengetes kemampuan bahasa inggris, dan yang terakhir adalah visi & critical thingking.
Nama nama seperti Ustadz Kuwat Muslihin, Ustadz Agus Maimun, Ustadz Nasokha, Pak Ehsan Hidayat, Pak Iryadi prasetya, Ibu Atika Qorina, hingga Gus Nuktah Akbar dan Gus Kafabih juga ikut andil sebagai juri tes Munaqosah ini.
Dalam pembukaannya, Agus. M.Mutawakkil Alallah Kafabih, S.Psi. M.Ag selaku ketua yayasan Abah Luthfi Center menyampaikan " Ini kali pertama MA Takhassus Al-Inaaroh mengadakan munaqosah. Tujuannya sendiri yaitu untuk bersama-sama mengoreksi apakah pembelajaran yang anak-anak tempuh selama kurang lebih tiga tahun atau selama enam tahun (bagi yang melanjutkan dari Tsanawiyah Al-Inaaroh ke jenjang Aliyah,) sudah benar-benar di pahami atau dikuasai dengan maksimal apa belum. Semua itu bertujuan tak lain adalah untuk mengukur seberapa jauh, lembaga pendidikan kita didalam memberikan proses pembelajaran dan pendidikan kepada anak-anak"
Gus Kafabih menyampaikan terkait maksud dan tujuan Pihak Madrasah melaksanakan Munaqosah untuk para santri kelas XII yang memang sebentar lagi akan lulus dari jenjang pendidikan di Ma Takhassus Al-Inaaroh. Dalam kesempatan yang sama, juga disampaikan terkait rencana Wisuda Purna Siswa yang menurut Gus Kafabih InsyaAllah akan digelar pada tanggal 31 Maret 2024 bersamaan dengan tahtiman alfiyah kelas XI .Tidak ada kendala apapun dalam prosesi tes munaqosah dari awal hingga akhir,meskipun seluruh peserta dan penyelenggara sedang menjalankan ibadah puasa. Hingga pada waktu berbuka puasa, seluruh Santri, wali santri, dewan asatid, dan dewan guru yang mengikuti agenda tersebut melangsungkan buka puasa bersama dengan penuh khidmat.
Setelah seluruh peserta selesai melaksanakan rangkaian tes munaqosah, dilanjutkan dengan acara buka bersama, istirahat dan melaksanakan ibadah sholat maghrib, tibalah acara munaqosah ini pada penutupan yang dihadiri langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Inaaroh Abah KH.Muhammad Luthfi dan Umi Nyai.Hj Nur Hayati.
Dalam penutupan acara tes munaqosah ini Abah KH.Muhammad Luthfi menyampaikan " Seharusnya munaqosah sudah kita lakukan dua kali. Yaitu pada kelulusan angkatan pertama MA Takhassus Al-Inaaroh tahun lalu. Namun karena beberapa alasan, barulah bisa kita laksanakan di angkatan ini. Beberapa hal yang perlu saya sampaikan terkait filosofi latar belakang mengapa munaqosah benar-benar perlu dilaksanakan yaitu Didalam mendalami ilmu agama, memang pusatnya adalah quran hadist. Maka kita harus benar-benar memastikan jika lulusan kita memiliki penguasaan dalam membaca Qur'an dan mengerti berbagai macam hadist. Kenapa kitab kuning juga menjadi bagian dari tes munaqosah ini, tentu saja karena kitab kuning merupakan sumber ilmu yang terjaga keoriginalitasannya sejak ratusan tahun lalu dan merupakan karangan dari para mushonif. Ini juga berkaitan dengan brending kita yang mana Selamanya kitab kuning adalah prioritas alinaaroh."
Abah KH.Muhammad Luthfi menyampaikan beberapa poin-poin utama yang melatarbelakangi dilaksanakannya tes munaqosah tahun ini, serta memberikan sedikit pemahaman tentang filosofi kajian-kajian yang menjadi objek pokok keberlangsungan tes munaqosah ini. Selain itu, Abah KH.M Luthfi juga menambahkan "Munaqosah tahun depan harus lebih baik lagi. Harus menjadi sebuah metode efektif untuk membentuk kesadaran santri-santri dalam menempuh pendidikan di Al-Inaaroh ini. Agar acuan hasil proses pembelajaran mereka benar-benar dapat diserap secara maksimal" ujarnya.