Koherensi Olahraga dan Ketakwaan

 

Pilar utama unsur kemanusiaan adalah jiwa dan raga. Dengan kata lain jiwa raga disebut juga jasmani dan ruhani. Di dalam fisik jiwa yang sehat, terdapat ruhani yang kuat. Seperti itulah prinsip dasar berkehidupan yang bijaksana.

Salah satu navigasi berkehidupan yang dimaksud adalah menjadi hamba sebaik-baiknya. Islam memandang hamba yang baik ialah yang mampu menyelaraskan hati dengan lisan maupun perbuatan (keimanan). Hati mencerminkan ketulusan dan keikhlasan sebagai personal muslim. Lisan dan Perbuatan mencerminkan ketakwaan yang terimplementasi dengan baik.

Jami’ah Al-Inaaroh merupakan lembaga pendidikan remaja yang sangat berkonsentrasi pada elemen kematangan diri dari segi dimensi spiritual dan fisikal. Santriwan-santriwati Jami’ah Al-Inaaroh dibekali dengan berbagai macam skill dasar spiritual kemanusiaan sebagai muslim yang berkualitas. Juga dibekali dengan skill management diri yang mumpuni.

Santriwan-santriwati Jami’ah Al-Inaaroh dibekali dengan akademik ilmu agama yang mumpuni dalam hal takhassus kitab kuning, juga berbagai cabang ilmu agama lainnya seperti ; fikih, akhlak, muamalah, dan ketauhidan. Bentuk wadah bidang-bidang tersebut telah diperhitungkan secara proporsional dalam pendidikan formal lembaga sekolah juga pesantren. Sehingga, sudah menjadi public-trusted (Kepercayaan Umum) bahwa santri-santriwati Jami’ah Al-Inaaroh berkualitas dari segi pengetahuan agama (Spiritual Quotient).

Implementasi dari hamba yang baik adalah menjalankan syariat dan muamalah dengan baik pula. Oleh karena itu, manusia tidak bisa berdiri dengan hanya mengandalkan kecerdasan spiritual saja tanpa adanya kecerdasan dan kemampuan fisik (Phisyq Quotient). Bagaimana bisa seorang hamba dalam bertakwa jika masih dihadapkan dengan problema kesehatan yang kompleks. Sehingga, demi mendorong sikap takwa di atas, Jami’ah Al-Inaaroh menaruh titik fokus pada pentingnya kebugaran jasamani bagi santri.

Kebugaran jasmani ialah kemampuan tubuh untuk melakukan aktifitas sehari-hari tanpa merasakan lelah dan capek yang berlebihan. Bugar menjadi nilai yang perlu diperhatikan dalam melakukan aktifitas termasuk beribadah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa menjadi santriwan-santriwati yang baik dibutuhkan performa tubuh yang kuat pula.

Jami’ah Al-Inaaroh memberikan wadah kebugaran jasmani santri melalui berbagai macam kegiatan atau program kebugaran jasmani seperti ; Ahad sehat, ekstrakurikuler olahraga, kelas merdeka olahraga, jalan sehat dan lain-lain. Sehingga, menjadi harapan bersama agar santri-santriwati Al-Inaaroh dapat berkegiatan secara efektif, baik yang bersifat spiritual maupun esensial dengan fit dan energik.