Nama lengkap adalah Abu Ali Husain bin
Abdullah bin Hasan bin Ali bin Sina. Ibnu Sina dilahirkan pada bulan Safar 370
H atau Agustus – September 980 M di Afsyahah sebuah kota kecil di Uzbekistan.
Di dunia barat ia dikenal dengan Devicenna atau dijuluki sebagai pangeran para
dokter.
Ibnu Suna dilahirkan di desa Afsyahah, kampung
ibunya dekat dengan kora Khamaitsar dari Kabupaten Bakh (yang sekarang masuk
wilayah Afganistan) masuk kedalam Provinsi Bukhara (yang sekarang masuk wilayah
Rusia). Dia Mempunyai seorang saudara muda bernama Mahmud yang dikenal sebagai
Abdul Haris usianya lima tahun lebih muda dari Ibnu Sina.
Ibnu Sina mempunyai ayah yang berasal dari
Baikh, suatu kota yang kalangan kebanyakan orang-orang Yunani dan dikenal
sebagai Bakhtra. Nama itu mengandung arti “cemerlang” menurut perpustakaan
Persia di zaman tengah. Kota itu sebagai pusat perdagangan dan metropolitik
kota intelektual dan keagamaan serta pusat kehidupan agama.
Sebagai tempat kedudukan raja-raja yunani, Kota
Baikh dalam suatu periode menjadi pusat peradaban hellenic (Yunani). Kemudian
kedudukannya yang sudah hilang itu dapat dikembalikan kemenangannya, dapatlah
islam Samanilah dan Gazwakiah. Di kota inilah paham Zoroaster, Buddhisme,
Kristen-Nestoria dan yang paling akhir adalah islam.
Ibunya bernama Satarah, berasal dari Desa
Afsyahah Afganistan, sedangkan Ayahnya berasal dari kota Baikh yang dulunya
termasuk Persia dan di masa sekarang termasuk Afganistan. Mengenai jabatan
ayahnya, pada umumnya para ahli mengatakan bahwa ia menjabat sebagai gubernur
di daerah-daerah luar Bukharah yang berkedudukan di Balka ditempat kota
kelahiran, kemudian dia dipindahkan di kota Bukhori dan akhirnya ayahnya
menjadi pegawai tinggi pada masa Dinasti Samaniah pada tahun (819-1005). Ibnu sina dijuluki bapak kedokteran dunia. Perlu diketahui, Ibnu
Sina merupakan dokter pertama yang mendiagnosa meningitis, bagian mata, dan
katup jantung, serta temuannya yaitu syaraf yang menghubungkan dengan nyeri
otot.